Irigasi Wae Kuli Akhirnya Mengalir.

[Wae Kuli Mengalir]

Penantian yang begitu lama, kini terobati. Betapa tidak, proyek irigasi yang cukup mega telah menghabiskan anggaran hampir 8 M lebih rupiah yang dikerjakan sejak tahun 2010 yang sekarang sudah berjalan 7 tahun dengan pajang galian 1,7 km, kedalaman 20 meter lebih dan lebar hampir 7 meter sudah sukses. Itu buah dari upaya keras Pemkab Manggarai untuk terus memanfaatkan potensi yang ada dengan upaya dan tenaga yang ada.

[Bagian hilir dari irigasi Wae Kuli. Bupati Manggarai memantau langsung di lapangan]

Irigasi Wae Kuli di Kajong, Kecamatan Reok Barat, yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai, Propinsi NTT itu dirintis oleh Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok dan Dr. Deno Kamelus bersama Pimpinan SKPD Teknis, Ir. Si Ketut Suastika.

Ada pelbagai manfaat dibukanya irigasi itu, di antaranya percetakan sawah baru di Rura, hortikultura, air untuk ternak, PLTA berskala kecil dan juga untuk mandi cuci. Diketahui, penggalian irigasi sempat mandek karena tebing galian dengan kondisi tanah labil yang pada akhirnya longsor sehingga proses pengerjaan untuk sementara dihentikan waktu itu.

[Air yang mengalir mendekati hilir]

Kendati sempat menuai kendala saat itu, Pemkab terus berjuang keras. Proyek sukses yang kini ditangani oleh Bupati Manggarai, Dr. Deno Kemelus bersama Wakil Bupati Drs. Victor Madur dengan pimpinan OPD Teknis, Empang A. Adrianus, S.Sos sudah bisa melayani masyarakat dan terbukti bisa memberi harapan baru bagi masyarakat sekitar.

[Mendekati hulu. Tampak di sinilah longsor pernah terjadi]

Bupati Deno bahkan kepada warga, Kamis (28/9/2017), sebagaimana disaksikan Penulis, mengatakan, jika ada masyarakat di dekat kali di mana air itu mengalir silakan meminta kepada Pemerintah untuk cetak sawah bisa menggunakan alat berat. "Cetak sawah di dekat kali itu juga bisa, nanti kerjasama dengan TNI", ucapnya.

Dikatakan orang nomor satu itu, ke depannya bisa cetak sawah di sepanjang aliran air karena nanti menggunakam sistem suplasi. Airnya tidak berhenti di suatu lahan pertanian saja.

Ditulis oleh: Melky Pantur***, Kamis (28/9/2017). Dokumentasi perjalanan.

Comments

Popular posts from this blog

RUMUS BAHASA MANGGARAI!

Mene.

Golo Lusang Lokasi View Wisata Alam Ruteng.